Minggu, 14 Oktober 2012

penyembelihan hewan


A. Ketentuan Penyembelihan hewan

1. Pengertian Menyembelih Hewan
Menyembelih hewn adalah melenyapkan ruh binatang untuk diambil
manfaatnya dengan sesuatu yang tajam yang bukan terbuat dari
tulang, gigi atau kuku.

Rukun Menyembelih diantara lain:
>>Penyembelih:
a. Orang Islam
b. Dengan sengaja
c. Melihat/ tidak buta
>>Binatang yang disembelih:
a. Binatang hidup/mustaqirah
b. Halal dimakan

Cara menyembelih:
Binatang-binatang darat yang halal dimakan ada dua macam, yaitu
sebagai berikut:
a. Binatang yang mudah disembelih
b. Binatang yang susah disembelih

Binatang yang mudah disembelih hendaknya disembelih di
lehernya, dipotong di urat penyaluran makanan dan urat tempat
keluar masuknya udara, kedua urat tersebut harus dipotong sampai
putus. Sedangkan binatang yang susah disembelih di lehernya
karena liar atau jatuh ke dalam lubang sehingga tidak dapat
disembelih lehernya, penyembelihan dilakukan di mana saja dari
badannya. Asalkan dapat mati karena luka tersebut.

>>Alat atau Perkakas untuk menyembelih
Semua barang tajam, seperti besi, bambu, atau lainnya boleh
dipakai untuk menyembelih kecuali yang terbuat dari gigi, kuku,
atau tulang.
2. Sunnah Menyembelih
a. Memotong urat yang ada di kanan kirinya agar cepat mati
b. Binatang yang mempunyai leher panjang hendaknya disembelih
di pangkal leher
c. Binatang yang disembelih hendaklah digulingkan ke sebelah
rusuk kiri agar penyembelih mudah menyembelih hewan tersebut
d. Binatang dihadapkan kiblat
e. Yang menyembelih orang laki-laki baligh yang berakal
f. Membaca Bismillah dan Salawat Nabi. Muhammad Saw
Firman Allah Al Maidah ayat 3:

3.diharamkan
Artinya : Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi,
(daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik,
yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas,
kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu)
yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib
dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah
kefasikan. pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk
(mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada
mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari ini telah Kusempurnakan
untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa
karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
3. Penyembelihan Hewan secara Tradisional dan Mekanik
Hewan yang disembelih secara tradisional dan mekanik/ dengan
mesin adalah halal dimakan apabila memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
a. Syarat Hewan yang disembelih
> Binatang halal dimakan
> Binatang masih hidup diawal penyembelihan
b. Syarat mekanik yang digunakan untuk menyembelih adalah
benda yang tajam bukan runcing.
c. Hukum penyembelihan dengan mekanik:
> Benda atau alat untuk menyembelih memenuhi ketentuan.

Kamis, 24 November 2011

Cerita sedih seorang ibu

           Jalannya sudah tertatih-tatih, karena usianya sudah lebih dari 70 tahun, sehingga kalau tidak perlu sekali, jarang ia bisa dan mau keluar rumah. Walaupun ia mempunyai seorang anak perempuan, ia harus tinggal di rumah jompo, karena kehadirannya tidak diinginkan. Masih teringat olehnya, betapa berat penderitaannya ketika akan melahirkan putrinya tersebut. Ayah dari anak tersebut minggat setelah menghamilinya tanpa mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Di samping itu keluarganya menuntut agar ia menggugurkan bayi yang belum dilahirkan, karena keluarganya merasa malu mempunyai seorang putri yang hamil sebelum nikah, tetapi ia tetap mempertahankannya, oleh sebab itu ia diusir dari rumah orang tuanya.

          Selain aib yang harus di tanggung, ia pun harus bekerja berat di pabrik untuk membiayai hidupnya. Ketika ia melahirkan putrinya, tidak ada seorang pun yang mendampinginya. Ia tidak mendapatkan kecupan manis maupun ucapan selamat dari siapapun juga, yang ia dapatkan hanya cemohan, karena telahelahirkan seorang bayi haram tanpa bapa. Walaupun demikian ia merasa bahagia sekali atas berkat yang didapatkannya dari Tuhan di mana ia telah dikaruniakan seorang putri. Ia berjanji akan memberikan seluruh kasih sayang yang ia miliki hanya untuk putrinya seorang, oleh sebab itulah putrinya diberi nama Love - Kasih.

            Siang ia harus bekerja berat di pabrik dan di waktu malam hari ia harus menjahit sampai jauh malam, karena itu merupakan penghasilan tambahan yang ia bisa dapatkan. Terkadang ia harus menjahit sampai jam 2 pagi, tidur lebih dari 4 jam sehari itu adalah sesuatu kemewahan yang tidak pernah ia dapatkan. Bahkan Sabtu Minggu pun ia masih bekerja menjadi pelayan restaurant. Ini ia lakukan semua agar ia bisa membiayai kehidupan maupun biaya sekolah putrinya yang tercinta. Ia tidak mau menikah lagi, karena ia masih tetap mengharapkan, bahwa pada suatu saat ayah dari putrinya akan datang balik kembali kepadanya, di samping itu ia tidak mau memberikan ayah tiri kepada putrinya.

          Sejak ia melahirkan putrinya ia menjadi seorang vegetarian, karena ia tidak mau membeli daging, itu terlalu mahal baginya, uang untuk daging yang seyogianya ia bisa beli, ia sisihkan untuk putrinya. Untuk dirinya sendiri ia tidak pernah mau membeli pakaian baru, ia selalu menerima dan memakai pakaian bekas pemberian orang, tetapi untuk putrinya yang tercinta, hanya yang terbaik dan terbagus ia berikan, mulai dari pakaian sampai dengan makanan.

Pada suatu saat ia jatuh sakit, demam panas. Cuaca di luaran sangat dingin sekali, karena pada saat itu lagi musim dingin menjelang hari Natal. Ia telah menjanjikan untuk memberikan sepeda sebagai hadiah Natal untuk putrinya, tetapi ternyata uang yang telah dikumpulkannya belum mencukupinya. Ia tidak ingin mengecewakan putrinya, maka dari itu walaupun cuaca diluaran dingin sekali, bahkan dlm keadaan sakit dan lemah, ia tetap memaksakan diri untuk keluar rumah dan bekerja. Sejak saat tersebut ia kena penyakit rheumatik, sehingga sering sekali badannya terasa sangat nyeri sekali. Ia ingin memanjakan putrinya dan memberikan hanya yang terbaik bagi putrinya walaupun untuk ini ia harus bekorban, jadi dlm keadaan sakit ataupun tidak sakit ia tetap bekerja, selama hidupnya ia tidak pernah absen bekerja demi putrinya yang tercinta.

            Karena perjuangan dan pengorbanannya akhirnya putrinya bisa melanjutkan studinya diluar kota. Di sana putrinya jatuh cinta kepada seorang pemuda anak dari seorang konglomerat beken. Putrinya tidak pernah mau mengakui bahwa ia masih mempunyai orang tua. Ia merasa malu bahwa ia ditinggal minggat oleh ayah kandungnya dan ia merasa malu mempunyai seorang ibu yang bekerja hanya sebagai babu pencuci piring di restaurant. Oleh sebab itulah ia mengaku kepada calon suaminya bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.

            Pada saat putrinya menikah, ibunya hanya bisa melihat dari jauh dan itupun hanya pada saat upacara pernikahan di gereja saja. Ia tidak diundang, bahkan kehadirannya tidaklah diinginkan. Ia duduk di sudut kursi paling belakang di gereja, sambil mendoakan agar Tuhan selalu melindungi dan memberkati putrinya yang tercinta. Sejak saat itu bertahun-tahun ia tidak mendengar kabar dari putrinya, karena ia dilarang dan tidak boleh menghubungi putrinya. Pada suatu hari ia membaca di koran bahwa putrinya telah melahirkan seorang putera, ia merasa bahagia sekali mendengar berita bahwa ia sekarang telah mempunyai seorang cucu. Ia sangat mendambakan sekali untuk bisa memeluk dan menggendong cucunya, tetapi ini tidak mungkin, sebab ia tidak boleh menginjak rumah putrinya. Untuk ini ia berdoa tiap hari kepada Tuhan, agar ia bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat dan bertemu dengan anak dan cucunya, karena keinginannya sedemikian besarnya untuk bisa melihat putri dan cucunya, ia melamar dengan menggunakan nama palsu untuk menjadi babu di rumah keluarga putrinya.

            Ia merasa bahagia sekali, karena lamarannya diterima dan diperbolehkan bekerja disana. Di rumah putrinya ia bisa dan boleh menggendong cucunya, tetapi bukan sebagai Oma dari cucunya melainkan hanya sebagai babu dari keluarga tersebut. Ia merasa berterima kasih sekali kepada Tuhan, bahwa ia permohonannya telah dikabulkan.

          Di rumah putrinya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan khusus, bahkan binatang peliharaan mereka jauh lebih dikasihi oleh putrinya daripada dirinya sendiri. Di samping itu sering sekali dibentak dan dimaki oleh putri dan anak darah dagingnya sendiri, kalau hal ini terjadi ia hanya bisa berdoa sambil menangis di dlm kamarnya yang kecil di belakang dapur. Ia berdoa agar Tuhan mau mengampuni kesalahan putrinya, ia berdoa agar hukuman tidak dilimpahkan kepada putrinya, ia berdoa agar hukuman itu dilimpahkan saja kepadanya, karena ia sangat menyayangi putrinya.

           Setelah bekerja bertahun-tahun sebagai babu tanpa ada orang yang mengetahui siapa dirinya dirumah tersebut, akhirnya ia menderita sakit dan tidak bisa bekerja lagi. Mantunya merasa berhutang budi kepada pelayan tuanya yang setia ini sehingga ia memberikan kesempatan untuk menjalankan sisa hidupnya di rumah jompo.

          Puluhan tahun ia tidak bisa dan tidak boleh bertemu lagi dengan putri kesayangannya. Uang pension yang ia dapatkan selalu ia sisihkan dan tabung untuk putrinya, dengan pemikiran siapa tahu pada suatu saat ia membutuhkan bantuannya.

        Pada tahun lampau beberapa hari sebelum hari Natal, ia jatuh sakit lagi, tetapi ini kali ia merasakan bahwa saatnya sudah tidak lama lagi. Ia merasakan bahwa ajalnya sudah mendekat. Hanya satu keinginan yang ia dambakan sebelum ia meninggal dunia, ialah untuk bisa bertemu dan boleh melihat putrinya sekali lagi. Di samping itu ia ingin memberikan seluruh uang simpanan yang ia telah kumpulkan selama hidupnya, sebagai hadiah terakhir untuk putrinya.

            Suhu diluaran telah mencapai 17 derajat di bawah nol dan salujupun turun dengan lebatnya, jangankan manusia anjingpun pada saat ini tidak mau keluar rumah lagi, karena di luaran sangat dingin, tetapi Nenek tua ini tetap memaksakan diri untuk pergi ke rumah putrinya. Ia ingin betemu dengan putrinya sekali lagi yang terakhir kali. Dengan tubuh menggigil karena kedinginan, ia menunggu datangnya bus berjam-jam di luaran. Ia harus dua kali ganti bus, karena jarak rumah jompo tempat di mana ia tinggal letaknya jauh dari rumah putrinya. Satu perjalanan yang jauh dan tidak mudah bagi seorang nenek tua yang berada dlm keadaan sakit.

         Setiba di rumah putrinya dlm keadaan lelah dan kedinginan ia mengetuk rumah putrinya dan ternyata purtinya sendiri yang membukakan pintu rumah gedong di mana putrinya tinggal. Apakah ucapan selamat datang yang diucapkan putrinya ? Apakah rasa bahagia bertemu kembali dengan ibunya? Tidak! Bahkan ia ditegor: "Kamu sudah bekerja di rumah kami puluhan tahun sebagai pembantu, apakah kamu tidak tahu bahwa untuk pembantu ada pintu khusus, ialah pintu di belakang rumah!"

         "Nak, Ibu datang bukannya untuk bertamu melainkan hanya ingin memberikan hadiah Natal untukmu. Ibu ingin melihat kamu sekali lagi, mungkin yang terakhir kalinya, bolehkah saya masuk sebentar saja, karena di luaran dingin sekali dan sedang turun salju. Ibu sudah tidak kuat lagi nak!" kata wanita tua itu.

         "Maaf saya tidak ada waktu, di samping itu sebentar lagi kami akan menerima tamu seorang pejabat tinggi, lain kali saja. Dan kalau lain kali mau datang telepon dahulu, jangan sembarangan datang begitu saja!" ucapan putrinya dengan nada kesal. Setelah itu pintu ditutup dengan keras. Ia mengusir ibu kandungnya sendiri, seperti juga mengusir seorang pengemis.

         Tidak ada rasa kasih, jangankan kasih, belas kasihanpun tidak ada. Setelah beberapa saat kemudian bel rumah bunyi lagi, ternyata ada orang mau pinjam telepon di rumah putrinya "Maaf Bu, mengganggu, bolehkah kami pinjam teleponnya sebentar untuk menelpon ke kantor polisi, sebab di halte bus di depan ada seorang nenek meninggal dunia, rupanya ia mati kedinginan!"

         Wanita tua ini mati bukan hanya kedinginan jasmaniahnya saja, tetapi juga perasaannya. Ia sangat mendambakan sekali kehangatan dari kasih sayang putrinya yang tercinta yang tidak pernah ia dapatkan selama hidupnya.

         Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga. Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak-anaknya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dlm setahun. Seorang Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari-hari tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja "Mother's Day" sedangkan di hari-hari lainnya tidak pernah mengingatnya, boro-boro memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu.

           Kita akan bisa lebih membahagiakan Ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya ada jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah. Renungkanlah: Kapan kita terakhir kali menelpon Ibu? Kapan kita terakhir mengundang Ibu? Kapan terakhir kali kita mengajak Ibu jalan-jalan? Dan kapan terakhir kali kita memberikan kecupan manis dengan ucapan terima kasih kepada Ibu kita? Dan kapankah kita terakhir kali berdoa untuk Ibu kita?

         Berikanlah kasih sayang selama Ibu kita masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi.
 from: http://karodalnet.blogspot.com/2011/06/cerita-sedih-tentang-ibu.html

Kamis, 17 November 2011

Pidato Bahasa Prancis

Indonésie afin de célébrer l'Education Nationale
Mesdames et messieurs! Ce que je hormati.Yang je respecte Père / Mère villageois / villes / quartiers ... ce jour-là, nous avons célébré la Journée nationale de l'éducation, qui a eu le champ ... le 2 mai 20 ..
. Avec commémorer l'Education nationale peut-on plus d'esprit et de rose afin de promouvoir et d'éduquer l'éducation des enfants de la nation pour servir la nation, l'Etat et l'école les enfants d'âge Agama.Pertambahan rapide et accrétion de diplômés de chaque niveau d'enseignement est grand, mais pas suivie par l'ajout d'infrastructures et d'équipements l'éducation rapide et adéquate, créant des problèmes pour le gouvernement de fournir «l'éducation et l'enseignement" à tous les citoyens en tant que mandaté par la Loi fondamentale.
Cette question est cruciale étant donné l'archipel beragamanya géographiquement vaste et dispersée avec le niveau de développement socio-économique des cultures différentes. Dans la réforme éducative a attiré l'attention sur les efforts d'assainissement et d'amélioration de la qualité et l'agencement de l'opportunité d'obtenir une éducation. Sur ce dernier point est difficile à atteindre si seulement dans les formes d'utilisation de la technologie des communications et des technologies konvesial, l'information, la radio et la télévision. En l'an 20 .. gouvernement a fixé un budget pour l'éducation de 20% à l'élémentaire, l'école secondaire junior et senior. Les programmes et activités réalisées ne sont pas uniquement sur la base du nombre de bâtiments scolaires, les enseignants, les livres et autres. Alternatives Didentifikasikan sont:
1. Ajout de la capacité de SLP se fait soit par l'ajout de nouvelles écoles
2. Amélioration des capacités des écoles privées
3. Développement d'une école ouverte aux médias de correspondance, des modules, des émissions radiophoniques, émissions de télévision et les autres
4. Ouverture des cours de compétences pratiques en dehors de l'école comme une kemasyarkat canaliser voie ..

Pidato Bahasa Jerman

Indonesien, um die National Education feiern
Meine Damen und Herren! Was ich hormati.Yang Ich respektiere Vater / Mutter Villagers / Städte / Kreise ... An diesem Tag feierten wir National Education Day, der das Feld nahm ... am 2. Mai, 20 ..
. Mit gedenken National Education können wir mehr Geist und stieg zu fördern und zu erziehen, der Nation die Bildung der Kinder an die Nation, Staat und Kinder im Schulalter Agama.Pertambahan schnelle und Akkretion von Absolventen jeder Bildungsstufe dienen ist groß, aber nicht durch die Zugabe von Infrastruktur und Anlagen, gefolgt rasche und angemessene Bildung, Schaffung von Problemen für die Regierung, "Erziehung und Unterricht" für alle Bürger als durch das Grundgesetz vorgeschrieben sind.
Diese Frage ist von entscheidender Bedeutung angesichts der beragamanya geographisch weiten und verstreute Inselgruppe mit dem Niveau der sozio-ökonomischen Entwicklung der kulturell unterschiedlich. In der Bildungsreform die Aufmerksamkeit auf Sanierung Bemühungen und Verbesserung der Qualität und Anordnung der Möglichkeit, Bildung zu erhalten. Hinsichtlich der letzteren ist schwer zu erreichen, wenn nur durch die Möglichkeiten der Verwendung Technologie konvesial Kommunikations-und Technologie-, Informations-, Funk und Fernsehen. Im Jahr 20 .. Regierung hat ein Budget für Bildung um 20% für Grund-, Mittel-und Oberschulen setzen. Programme und Aktivitäten, die nicht ausschließlich auf der Grundlage der Anzahl der Schulgebäude, Lehrer, Bücher und andere. Didentifikasikan Alternativen sind:
1. Die Zugabe von SLP Kapazität ist entweder durch die Zugabe von neuen Schulen getan
2. Verbesserung der Kapazitäten der privaten Schulen
3. Entwicklung einer offenen Schule mit Korrespondenz Medien, Module, Radiosendungen, Fernsehsendungen und anderen
4. Eröffnung der praktischen Fertigkeiten Kurse außerhalb der Schule als Weg Kanalisierung kemasyarkat ..

Rabu, 16 November 2011

Gara-gara terjemahan Leeteuk-Hangeng salah paham

 

Leader Super Junior, Leeteuk sempat salah paham dan menulis tweet yang cukup menyakitkan tentang anggotanya yang keluar, Hangeng. Namun setelah ditelusuri itu semua terjadi gara-gara salah terjemahan.
Seperti dilansir oleh allkpop.com, beberapa waktu lalu Hangeng menggelar konferensi pers di Hongkong untuk mempromosikan film barunya DAEMUSAENG. Dalam interview tersebut sang reporter mengatakan, "beberapa waktu lalu, salah seorang anggota Super Junior terluka karena lemparan botol dalam penampilan mereka di Shanghai. Apakah kamu sudah mendengar tentang hal ini?"
Mendengar hal ini, Hangeng pun menjawab, "aku tidak tahu. Aku harus menghubungi mereka untuk memastikan ia baik-baik saja." Hangeng kemudian menambahkan, "sebenarnya, aku sempat beberapa kali mencoba menghubungi mereka.... tapi mereka mengabaikan teleponku," ucapnya yang membuat shock publik karena jawabannya cukup kontroversial.
Hal ini memantik reaksi, Senin (21/03) Leeteuk menyampaikan perasaannya mengenai hal ini. Melalui twitter ia menulis: "Pintu akan selalu terbuka. Akan selalu ada kursi kosong (tempat) buatmu." Ia menambahkan, "akan lebih baik jika kamu mengatakan kebenarannya. Kami tidak pernah melepaskan tanganmu. Aku tidak mau menjadi sedih karena kebohongan lagi. Kita Super Junior!! Tetap, aku berharap atas kebahagiaanmu," tulisnya menampakkan kekecewaan.
---
Namun demikian, ternyata ada sebuah laporan yang menyebutkan bahwa media Korea tersebut melakukan kesalahan dalam menerjemahkan komentar dari Hangeng. Sementara itu respon dari Leeteuk tersebut ditujukan kepada konten terjemahan Hangeng yang salah.
Inilah komen dari Hangeng yang sebenarnya: "Dulu, aku juga memiliki pengalaman yang sama dengan adanya benda yang dilemparkan ke panggung. Untungnya itu tidak sampai mengenaiku. Tapi sekarang, itu tidak penting lagi," ucapnya.
Sang pewawancara pun kemudian menanyakan apakah Hangeng bakal menghubungi anggota Super Junior yang terkena lemparan tersebut, dan ini dijawab oleh Hangeng: "Aku pasti akan menelepon dan bertanya. Kenapa ia begitu tidak hati-hati, hingga bisa terkena lemparan oleh orang lain," ucapnya.